Menurut Yusril, Wang Jing Hong yang merupakan seorang muslim itu memiliki peran penting dalam sejarah pelayaran di Semarang sekaligus menjadi simbol toleransi.
“Klenteng Sam Poo Kong menggambarkan toleransi di masa lalu antara agama Islam dan agama Konghucu hidup berdampingan secara damai. Saya kira di masa-masa yang akan datang toleransi akan terus terjalin,” tandasnya.
BACA JUGA: Momen Libur Panjang Jelang Hari Raya Imlek, 10 Ribu Wisatawan Kunjungi Sam Poo Kong Semarang
Sementara itu, Ketua Yayasan Klenteng Sam Poo Kong, Mulyadi, menambahkan, kehadiran Yusril hari ini memang tidak termasuk kedalam agenda perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong.
Yusril hadir ke Sam Poo Kong karena niat pribadi setelah mendarat darurat di Semarang. Menurutnya, kehadiran salah satu menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran itu merupakan kehormatan tersendiri bagi umat Klenteng Sam Poo Kong.
“Saya rasa suatu kehormatan bagi destinasi wisata di Jawa Tengah seperti kami dihadiri pejabat senior seperti Pak Yusril, ini suatu kehormatan,” imbuhnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi