Scroll Untuk Baca Artikel
IndepthPolitik

Menengok Dapur Relawan Capres-Cawapres, Digerakkan Aktivis Hingga Pengusaha, Begini Cara Kumpulkan Dana Operasional

×

Menengok Dapur Relawan Capres-Cawapres, Digerakkan Aktivis Hingga Pengusaha, Begini Cara Kumpulkan Dana Operasional

Sebarkan artikel ini
Relawan Ganjar-Mahfud
Bangunan Sekretariat Rumah Bersama Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Pandanaran Semarang. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv_

SEMARANG, beritajateng.tvPilpres 2024 memunculkan banyak relawan capres dan cawapres. Sejak era pemilihan langsung, relawan menjadi elemen pemenangan diluar partai politik. Berbagai organisasi relawan yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon kerap menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari konser musik hingga pengajian akbar.

Beberapa bahkan sudah bergerak sejak musim perburuan rekomendasi partai politik atau jauh sebelum masa kampanye bermula.

Benarkah organisasi relawan capres dan cawapres yang bergerak atas dasar sukarela ataukah karena ada motif tertentu seperti kata idiom “kadang rela kadang melawan”? Dari mana mereka mendapatkan dana untuk operasional pemenangan? Beritajateng.tv mewancarai sejumlah pimpinan organisasi relawan untuk mengetahuinya.

BACA JUGA: Terbukti Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud, Ini 6 Oknum Prada TNI yang Resmi Jadi Tersangka

Di jantung Kota Semarang berdiri sebuah rumah relawan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mengusung nama “Rumah Bersama Relawan Ganjar Pranowo”, bangunan bergaya arsitektur 80-an di Jalan Pandanaran, Kota Semarang tersebut ramai menampilkan potret mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Kepala Sekretariat Rumah Bersama Relawan Ganjar Pranowo, Muhammad Qunut menyambut beritajateng.tv saat menyambangi posko pemenangan Ganjar-Mahfud itu pada Selasa, 19 Desember 2023 lalu. Pantauan beritajateng.tv pada saat itu, beberapa ketua organisasi relawan Ganjar-Mahfud se-Jateng tengah melaksanakan rapat koordinasi rutin.

Qunut menuturkan, rumah bersama itu telah mereka canangkan beberapa bulan usai Ganjar lengser dari jabatannya sebagai Gubernur. Bangunan tersebut menurut pengakuannya merupakan pinjaman dari salah satu relawan Ganjar Pranowo.

“(Rumah bersama) ini dirancang sebelum Mas Ganjar dideklarasikan Bu Megawati sebagai Bacapres PDI Perjuangan. Secara resmi berdirinya setelah dideklarasikan, tanggal 17 Agustus 2023 kita mulai masuk ke rumah ini,” tutur Qunut.

Terbentuk dari pendukung Jokowi

Hingga saat ini, sebanyak 91 organisasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud telah bergabung dalam rumah bersama itu. Qunut menyebut semula rumah bersama ini hanya didirikan oleh 5 organisasi relawan saja. Uniknya, kelima organisasi relawan ini semula adalah pendukung Presiden Joko Widodo sejak 2014 silam.

BACA JUGA: 6 Oknum TNI Penganiaya Relawannya Resmi Jadi Tersangka, Begini Tanggapan Ganjar

“Kelima relawan itu diinisiasi oleh Seknas Jokowi, Projo sebelum pecah kubu, NKRI Sehat, GARIS, dan GGP,” jelas Qunut.

Qunut yang juga Sekretaris Seknas Jokowi Jawa Tengah itu menyebut para relawan mulai banyak bergabung tak berselang lama setelah rumah bersama itu resmi berdiri. Perkembangan organisasi relawannya pun cukup pesat. Menurutnya, tak sampai 10 hari jumlah organisasi relawan pendukung Ganjar di rumah bersama sudah mencapai 34.

Relawan Ganjar di Jateng
Kepala Sekretariat Rumah Bersama Relawan Ganjar Pranowo, Muhammad Qunut. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Berdiri sejak Agustus 2023 lalu, berbagai kegiatan kampanye telah dilakukan oleh gabungan relawan rumah bersama Ganjar. Dua acara besar terakhir yang digelar ialah Mimbar Demokrasi sekaligus Peringatan Hari HAM pada 10 Desember 2023, serta Festival Band. Dalam menggelar kegiatan, pihaknya mengaku dana kegiatan berasal dari swadaya anggota organisasi relawan.

Relawan Capres Cawapres dapat support APK dari partai

Disinggung dana dari PDI Perjuangan sebagai pengusung Ganjar Pranowo, Qunut menuturkan hanya ada pendistribusian alat peraga kampanye (APK) yang ia sebut sebagai bentuk kerja sama dengan parpol.

“Kalau untuk kegiatan itu dananya swadaya, bisa juga dari caleg yang kontribusi kesini. Dari awal sebelum ada distro TPN Ganjar-Mahfud yang menjual kaos ‘sat-set’, kita sudah duluan mengumpulkan dana lewat penjualan pakaian bekas layak pakai dengan harga murah. Bajunya juga dari teman-teman relawan. Jadi memang bagaimana gotong royong dalam pemenangan Mas Ganjar di Jawa Tengah,” jelasnya.

BACA JUGA: Kecam Penganiayaan Relawan di Boyolali, Ketua TPD Jateng Ganjar-Mahfud Kawal Laporan ke Denpom

Hingga saat ini, Qunut mengaku belum pernah mendapat dana berbentuk uang tunai secara langsung dari Ganjar Pranowo. Adapun yang paling memungkinkan diberi oleh Ganjar berupa stimulan jika organisasi relawan melakukan kegiatan.

“Kalau Mas Ganjar untuk saat ini memberinya support, kita sebutnya stimulan. Tetapi kita belum pernah untuk menerima itu, namun di kemudian hari saya yakin pasti ada. Kalau Capres kepada relawan bagi-bagi uang kan namanya money politics, jadi stimulan itu dalam bentuk partisipasi Mas Ganjar yang diberikan dalam kegiatan,” bebernya.

Patungan setiap bikin event

Qunut tak menyampaikan secara rinci nominal yang berhasil pihaknya kumpulkan. Hanya saja, lanjut Qunut, kegiatan atau event yang mereka hendak laksanakan murni bersifat iuran sukarela dari setiap anggota organisasi relawan.

“Nominalnya tidak tentu, kalau misal ada event kita patungan. Kalau tidak ada ya sudah lebih baik kita ngobrol secara door to door di kampung masing-masing, perkuat di setiap kampungnya. Kampanye kan tidak harus dengan event yang besar,” jelasnya.

Fenomena relawan ini ia akui mulai masif sejak Jokowi yang semula menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maju sebagai Capres. Oleh sebab itu, bukan tanpa alasan kelompok relawan yang eksis hingga saat ini bermula dari pendukung Presiden RI ke-7 tersebut.

BACA JUGA: Relawan Bocahe Gibran Mengaku Deg-degan Saat Tonton Sidang MK, Lega Saat Ada Gugatan yang Dikabulkan

“Fenomena relawan itu populer semenjak zaman Jokowi jadi Capres. Itu menunjukkan bagaimana teman-teman sebagai gerakan rakyat menyuarakan apa yang menjadi gagasan mereka, sehingga ini adalah gerakan masyarakat, sama seperti saat ini,” bebernya.

Disinggung apakah ada kepentingan tertentu atau hal-hal yang menjanjikan lainnya jika Ganjar terpilih, ia angkat bicara.

“Organisasi relawan punya kepentingan? Iya, tetapi kepentingan bersama kita yang utama tetap memenangkan Mas Ganjar, jadi kita bersama untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, ngomongin kepentingan lain nanti dulu. Ini jadi landasan kita bergerak untuk saat ini sampai tanggal 14 Februari,” tandasnya.

Sahabat Ganjar Pranowo bubar dan cabut dukungan, mengaku sempat kumpulkan dana hingga Rp 2,2 miliar

Sementara itu, relawan lainnya yakni Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) menyebut jumlah dana yang telah mereka kumpulkan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud menyentuh angka Rp 2 miliar.

Ketua Umum Relawan SGP, Ahmad Muhdor Ichsan mengungkap dana miliaran itu terkumpul dari kantong relawan. Mendeklarasikan dukungan jauh sebelum Ganjar diusung sebagai Capres PDI Perjuangan, Muhdor mengaku hingga kini Ganjar tak pernah menemui SGP dan tak ada sepeser dana pun yang Ganjar berikan.

“Dana Rp 2,2 miliar itu murni dari relawan untuk pergerakan pemenangan Pak Ganjar, termasuk untuk deklarasi kita dulu di Manunggal Jati, juga untuk bersholawat, bantuan baksos anak yatim piatu dan difabel. Selama berdiri, ada enam pergerakan besar lah untuk kita salurkan seperti ke Semeru waktu erupsi. Tidak ada sepeser pun dari Pak Ganjar dan timnya,” jelasnya saat beritajateng.tv hubungi, Sabtu 30 Desember 2023.

Belakangan SGP menyatakan bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

BACA JUGA: Relawan Sahabat Ganjar Bubar, Akui Tersinggung Hingga Ajakan Bertemu Tak Pernah Digubris

Sementara itu relawan AMIN Muda Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan untuk mendukung pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Gelar nobar debat cawapres

Koordinator AMIN Muda Jateng, Naufal Ramadhan mengungkapkan, rata-rata dukungan dana untuk kegiatan relawan berasal dari donasi. Seperti saat mereka menggelar nonton bareng (nobar) debat cawapres di sebuah Warung Burjo beberapa waktu lalu.

“Agenda nobar debat cawapres ini banyak sekali donatur, beberapa donatur memberikan nasi kotak, dan ada juga bentuk-bentuk lain,” katanya kepada beritajateng.tv.

Relawan Anies
Sejumlah relawan dari AMIN Muda Jateng menonton debat cawapres di sebuah warung Burjo di Semarang, Jumat, 22 Desember 2023 malam. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Naufal menambahkan, KPU memang baru saja mengungkapkan besaran dana kampanye ketiga pasangan. Hasilnya, pasangan Anies-Cak Imin memiliki dana kampanye paling sedikit daripada dua pasangan lainnya. Dana kampanye Anies-Cak Imin setidaknya menurut jumlah yang tim laporkan ke KPU hanya Rp 1 miliar.

Oleh karenanya, kata Naufal, tagline ‘Gerakan Rakyat’ yang Anies-Cak Imin usung juga senada dengan semangat perjuangan dari para relawan.

“Misalnya agenda AMIN Muda Jateng di Semarang, yang pada dasarnya kawasannya Pak Ganjar dan Pak Gibran. Tapi ternyata juga banyak donatur yang datang dari rakyat, sesuai semangat kami, ‘Gerakan Rakyat’,” imbuhnya.

Gerakkan anak muda dukung AMIN, mengaku low budget

Sesuai namanya, relawan AMIN Muda sendiri memang berisi sekumpulan anak muda yang mendukung pasangan nomor urut 01. Mereka berada dalam Deputi Bidang Milenial dan Gen Z dari Timnas AMIN.

Hingga saat ini, relawan AMIN Muda telah tersebar di 22 kabupaten/kota se-Indonesia. Salah satunya di Kota Semarang.

BACA JUGA: Survei Sebut Mayoritas Sarjana Pilih Anies-Muhaimin, AMIN Muda Jateng Targetkan Lolos Putaran Kedua

Lebih lanjut, Naufal menyebut, bahwa AMIN Muda memandang bahwa relawan yang berisikan anak muda tentu tidak membutuhkan dana yang besar. Pun selama melaksanakan kegiatan sejauh ini, pihaknya tidak pernah memaksa orang untuk datang.

“Kami tidak pernah memaksa orang untuk datang ya, dana kampanye aja cuma Rp 1 miliar. Mereka datang dengan kesadarannya,” tegasnya.

Naufal pun mengatakan, pihaknya lebih memanfaatkan sosial media sebagai upaya menyaring dukungan dengan dana yang minim. Maka dari itu, Naufal menegaskan bahwa relawan yang berisikan anak muda, khususnya AMIN Muda tidak terpaku dengan adanya dukungan logistik.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan