Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Menengok Griya Welas Asih, Rumah Aman bagi Anak di Luar Nikah

×

Menengok Griya Welas Asih, Rumah Aman bagi Anak di Luar Nikah

Sebarkan artikel ini
griya welas asih
Pendiri Griya Welas Asih, Rosalia Amaya. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sejak 2018, Rosalia Amaya mendirikan rumah singgah bernama Griya Welas Asih. Bersama rekannya, ia menyediakan tempat perlindungan bagi korban kekerasan seksual dan perempuan yang hamil di luar nikah.

Meski sering mendapat stigma negatif, Rosa memiliki alasan tersendiri mengapa mendirikan rumah singgah ini. Kala itu, ia bertemu dengan gadis di bawah umur yang hamil di luar nikah.

Berawal dari rasa empati dan keinginan kuat untuk membantu sesama, ia akhirnya mendirikan Griya Welas Asih, sebuah rumah singgah untuk wanita hamil di luar nikah.

“Waktu itu kita sedang menolong orang, dia adalah remaja lagi hamil yang belum menikah, dengan faktor ekonomi yang sangat minim. Karena di Semarang dulu belum ada rumah penampungan seperti itu, saya dan teman saya memulai di tahun 2018,” ujar Rosa saat beritajateng.tv temui, Sabtu, 4 Januari 2024.

BACA JUGA: Menuju Usia 3 Dekade, Yayasan Yatim Mandiri Jaga Komitmen dalam Kebaikan, Begini Sepak Terjangnya

Dengan dana pribadi yang terbatas, Rosa pertama kali mendirikan Griya Welas Asih di kawasan Miroto, Kota Semarang pada tahun 2018 silam.

Siapa sangka, lebih dari enam tahun berlalu, Griya Welas Asih telah membantu setidaknya 81 perempuan. Sebagian besar mereka masih berusia remaja. Antara 12 hingga 20 tahun.

“Kami ingin memberikan tempat yang nyaman untuk mereka, perempuan hamil di luar nikah. Kebanyakan masih pada sekolah, anak SMP, SMA. Setelah mereka hamil dan melahirkan, mereka bisa melanjutkan hidup kembali dengan lebih nyaman,” tambah Rosa.

Persiapkan masa depan para ibu

Lebih lanjut, Griya Welas Asih tak hanya menyediakan tempat tinggal sementara. Rosa juga berupaya dam mempersiapkan masa depan para perempuan.

Tiap harinya, mereka belajar berbagai keterampilan. Seperti memasak, mencuci, hingga membangun kedekatan spiritual.

“Kehidupan ini masih panjang, dan masa depan mereka masih bisa diperbaiki. Saya kadang terharu kalau dapat kabar dari mereka yang dulu pernah di sini, sekarang sudah kuliah, sudah menikah, senang rasanya” ungkap Rosa.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan