Sementara untuk harga, Totok menyebut bahwa Sobokartti merupakan sanggar tari paling murah di Kota Semarang. Yaitu hanya membayar Rp50 ribu untuk 8 kali pertemuan selama satu bulan.
BACA JUGA: Maksimalkan Peran Perempuan, Begini Upaya Sanggar Seni Mardayu Lestarikan Kesenian Tradisional Jawa
“Belum daftar tetap ikut latihan bisa. Apalagi anak-anak, biar anak-anak ikut latihan dulu. Karena kadang anak-anak cuma kepengen, makanya anaknya latihan dulu nggak usah daftar. Siapa tau anaknya bosen, kalau oke baru lanjut,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang penari, Wulan Elsa Yuliana mengaku sudah mengenal dunia tari sejak belia. Ia yang sempat bergabung ke beberapa sanggar tari kemudian mantap berlabuh ke Sobokartti sejak kelas 3 SMP hingga saat ini.
Meski bukan berasal dari keluarga yang erat dengan seni tari, Elsa tetap tekun menggeluti hobinya ini. Ia rutin mengikuti latihan sebanyak 2 kali seminggu, yaitu hari Selasa dan hari Minggu.
“Intinya pengen ngembangin bakat nari, terus ingin buka sanggar sendiri dan jadi pelatihnya,” harapnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto