SEMARANG, beritajateng.tv – Penulisan aksara Jawa yang keliru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah ramai jadi perbincangan di media sosial.
Hal itu pertama kali terungkap oleh akun Instagram @nulisjawayuk. Ia menyoroti adanya kesalahan fatal pada kata “pemerintah”, “provinsi”, dan “pendidikan”.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah ternyata masih ada salah penulisan aksara jawanya,” tulis akun @nulisjawayuk, Senin, 3 Maret 2025 lalu.
Sosok di balik akun @nulisjawayuk ialah Tendian Febriagazi. Dian, sapaan akrabnya, mengungkapkan, ia mulanya sedang jalan-jalan di sekitar Jalan Pemuda. Ia lantas menyadari ada kesalahan penulisan aksara Jawa di depan kantor Disdikbud Jateng.
“Jujur, saya kaget dan heran, kok bisa sekelas Disdikbud Provinsi Jawa Tengah kecolongan seperti ini,” kata Dian kepada beritajateng.tv, Kamis, 6 Maret 2025.
Lantaran memiliki ketertarikan dalam budaya Jawa dan sering membuat konten edukasi di sosial media, Dian memutuskan untuk mengangkat kesalahan penulisan itu ke media sosialnya.
Menurutnya, konten tersebut bukan bermaksud untuk menyalahkan pihak tertentu. Melainkan, untuk edukasi terkait penulisan aksara Jawa yang benar dan seusai pedoman penulisan.