“Koreksi yang saya berikan juga berdasarkan pedoman tata tulis Traditional dan Simplified yang keluar dalam Kongres Aksara Jawa 2021, supaya bisa jadi pembelajaran bersama,” ucapnya.
Ubah citra aksara Jawa
Lebih jauh, Dian mengisahkan awal mula ketertarikannya terhadap budaya Jawa. Dari dulu, ia memang menyukai hal-hal terkait budaya seperti karawitan, wayang, dan tentu saja aksara Jawa.
Ia prihatin sebab aksara Jawa kian terasa asing bagi orang Jawa. Apalagi tak banyak anak muda yang masih mempelajari aksara Jawa.
“Berangkat dari keresahan bahwa kenapa aksara Jawa termarjinalkan di tanah sendiri, bahkan terasa asing bagi orang Jawa sendiri, makanya aku mulai ngonten-ngonten di TikTok,” katanya.
BACA JUGA: Bertahun-tahun Terpampang, Aksara Jawa di Papan Nama Disdikbud Jateng Ternyata Salah Tulis
Ia mulai membagikan video edukasi tentang aksara Jawa di TikTok @nulisjawa dan Instagram @nulisjawayuk. Seperti influencer lainnya, Dian mengemas konten aksara Jawa dengan cara yang kekinian, seperti ucapan hari besar dengan aksara Jawa hingga remake poster film dengan aksara Jawa.
Dengan konten-konten seperti itu, ia ingin mengubah pandangan aksara Jawa yang kental dengan citra kuno dan mistis.
“Aksara Jawa itu enggak kuno, bukan aksara mistis. Tapi aksara peninggalan leluhur Jawa yang keren, yang bisa mengikuti perkembangan zaman digital ini,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi