Gaya Hidup

Mengenang Kejayaan Koo Lian Bik, Ahli Reparasi Kamera Legendaris di Kota Semarang

×

Mengenang Kejayaan Koo Lian Bik, Ahli Reparasi Kamera Legendaris di Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
Koo Lian Bik
Anak Koo Lian Bik, Koo Tik Yoe atau Yuwono Purwoko, menunjukkan potret dirinya saat muda sembari memegang kamera lawas Asahi Pentax SP. (Foto: Dok. Pribadi)

Tak hanya reparasi, Koo Lian Bik bahkan kemudian juga membuat inovasi perlengkapan kamera dengan harga ekonomis, seperti tripod, lampu pijar, cup lampu, vergroot atau enlarger hitam putih.

“Waktu itu papa juga ada murid yang jadi tukang servis kamera legendaris Semarang, namanya Djoni Santosa. Saking hebatnya dia punya julukan ‘Dukun Kamera’,” ucap Yuwono yang saat ini mengajar fotografi di SMA Tri Tunggal.

Pelanggan tempat servis Koo Lian Bik mayoritas orang Tionghoa

Lebih lanjut, Yuwono menuturkan, pelanggan di tempat servis papanya dulu kebanyakan orang-orang Tionghoa. Sebab, memang hanya orang Tionghoa yang mampu membeli kamera saat itu.

Tak hanya membeli, orang Tionghoa yang mayoritas pintar berwirausaha lalu melihat peluang besar di industri kamera dan dunia fotografi. Tak sedikit dari mereka yang kemudian menjadi ahli reparasi atau membuka toko kamera.

BACA JUGA: Mengupas Cerita “Kegelapan” Penyandang Tuna Netra Lewat Pameran Fotografi Semarang

“Mereka dulu sebetulnya tidak punya basic; awalnya malah tukang kayu atau pengusaha kayu. Dan yang usaha fotografi itu rata-rata dari suku Kong Hu yang juga terkenal sebagai pengusaha kayu,” jelasnya.

Adapun salah satu pelanggan yang sering mereparasi kamera di tempat ayahnya yaitu Tan Tat Hin. Belakangan, Tan Tat Hin menjadi salah satu tokoh fotografi legendaris pula di Semarang.

“Tan Tat Hin dia itu dulu melayani foto dokumentasi dan post card. Maka banyak foto-fotonya tentang panorama Semarang,” tandas Yuwono. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan