Mengingat dijalan kabupaten tersebut masih ada yang berstatus milik masyarakat, pemerintah kabupaten Demak agar segera mengurus permasalahan pembebasan tanah milik warga agar proses pengerjaannya dapat segera terealisasikan.
” Semoga program RPJMN dapat segera dikerjakan, kasihan masyarakat sudah sepuluh tahun ini berjibaku dengan air pasang setiap harinya,” kata Direktur Sumberdaya Air Nasional ini.
Sementara itu menurut Bupati Demak Eistianah yang turut hadir dalam kunjungan tersebut manegaku sangat lega, lantaran harapan masyarakat akan pembangunan tanggul laut yang sudah bertahun-tahun dinanti sebentar lagi akan terwujud.
” Alhamdulillah tanggul laut yang menjadi impian warga terdampak rob seperti sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung akan segera terealisasi pembangunannya tahun depan”, terang Bupati.
Orang nomor satu dipemerintahan Demak ini mengaku jika kondisi jalan kabupaten sepanjang 15,5 km dalam pembangunannya dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mengingat masih banyak lokasi yang masih berstatus milik warga dan harus dibebaskan yang merupakan salah satu faktor terbesar jumlah anggarannya.
“Secara pasti memang belum kita hitung tepatnya berapa, tetapi jika kita hitung secara kasar tadi Jalur sepanjang 15,5 km mbutuhkan anggaran sekitar 150 miliar,” pungkas Eistianah. (BW/El)