Jateng

Menkeu Purbaya Suntikkan Rp200 Triliun ke Himbara, Pemprov Jateng Minta Bank Permudah Pinjaman Usaha

×

Menkeu Purbaya Suntikkan Rp200 Triliun ke Himbara, Pemprov Jateng Minta Bank Permudah Pinjaman Usaha

Sebarkan artikel ini
Rp200 triliun Himbara
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar, saat dijumpai di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa, 4 November 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait penyaluran Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Sumber dana tersebut berasal dari uang pemerintah, di antaranya Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA), yang totalnya sekitar Rp425 triliun di Bank Indonesia (BI). Suntikan tersebut bertujuan memperkuat likuiditas bank untuk memperderas penyaluran kredit.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar, menyebut langkah Menkeu Purbaya menyalurkan dana itu sebagai kebijakan strategis untuk memperkuat permodalan di sektor riil, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Jelas, kemarin kebijakan Rp200 triliun yang Pak Menteri Keuangan keluarkan kepada bank-bank Himbara maupun bank-bank lain tentunya kami apresiasi,” ujar Iwan, sapaan akrabnya, saat beritajateng.tv jumpai di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa, 4 November 2025.

BACA JUGA: Menkeu Kucur Rp200 Triliun ke Himbara, Pengamat SCU Semarang Ingatkan Risiko Inflasi-Kredit Macet

Iwan berharap kebijakan tersebut tak hanya memperkuat likuiditas lembaga keuangan, namun masyarakat yang membutuhkan akses pembiayaan juga dapat merasakan langsung.

“Harapan kami nanti sistem-sistem yang akan diterapkan kepada para pelaku UMKM itu dapat dipermudah, agar saat mereka membutuhkan dana bisa segera diakses dengan adanya anggaran itu. Karena domino efeknya harus sangat luar biasa,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Iwan menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan dana jumbo tersebut. Namun, di sisi lain, pemerintah dan perbankan perlu membuka ruang partisipasi bagi pelaku UMKM untuk ikut memberikan masukan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan