BLORA, beritajateng.tv – Setelah bentrokan yang mengganggu ketenangan warga, pimpinan Ormas Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Kabupaten Blora telah menandatangani kesepakatan damai.
Bupati Blora Arief Rohman bersama jajaran Forkopimda telah melakukan mediasi kedua Ormas tersebut, untuk menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Blora.
Harapannya, kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan antara kedua ormas. Namun, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menegaskan bahwa proses hukum terkait insiden tersebut akan tetap berlanjut.
“Kami telah mengamankan 19 orang yang di duga terlibat dalam bentrokan kemarin,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas GRIB Jawa Tengah telah melaporkan mengenai dugaan ujaran kebencian yang melibatkan oknum Ketua DPC PP Blora, Munaji.
“Proses hukum berdasarkan Undang-Undang ITE terkait kasus ini juga sedang berjalan,” imbuhnya.