SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus penipuan QRIS oleh seorang pria yang mengganti stiker barcode QR kotak amal di berbagai masjid Jakarta Selatan hingga masjid Istiqlal, Jakarta Pusat mendapat sorotan berbagai pihak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menghimbau pengelola masjid agar terus waspada dan memantau QRIS kotak amal yang ada di berbagai masjid di Jawa Tengah. Hal itu untuk mengantisipasi modus penipuan QRIS yang rawan terjadi di masjid yang notabene tidak selalu ramai.
“Kaya (modus penipuan) QRIS bodong itu ya pengelolanya harus tau, mungkin tempatnya kali ya tidak di luar,” ungkap Ganjar usai menghadiri acara bertajuk ‘Gerakan Cinta Zakat Jawa Tengah 1444 H / 2023 M’ di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (11/04/2023).
Pihaknya menghimbau, kotak amal dengan barcode QRIS lebih baik terletak di dalam masjid guna alasan keamanan.
“Jadi tempatnya agak di dalem, sehingga gak bisa dikletek. Kemarin saya lihat di beberapa media itu (stiker QRIS-nya) dilepas, terus ditandai baru. Jadi jangan sampai keliru,” ungkap Ganjar.
Modus Penipuan QRIS Belum Sampai Jawa Tengah
Meskipun belum ada kasus serupa di Jawa Tengah, Pemprov Jateng akan terus melakukan kontrol berkaca dari kasus penipuan yang terjadi di Jakarta Selatan tersebut.
“Menghimbau pengelola masjid dan memantau ulah-ulah orang yang tidak bertanggungjawab itu bagian dari kontrol, agar kita bisa memperbaiki,” tutur Ganjar kepada wartawan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Jateng Dr. KH. Ahmad Darodji memberikan tanggapan terhadap kasus ini.