SEMARANG, beritajateng.tv – Ada lima kelompok yang bisa mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun. Empat kelompok itu ialah bayi baru lahir (usia 2 hari), balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun), dewasa (usia 18-59 tahun), lansia (usia 60 tahun ke atas), dan calon pengantin.
Pengecekan kesehatan pun berbeda, tergantung kelompok usia. Warga bisa menikmati layanan cek kesehatan gratis itu per Februari 2025.
Hal itu terungkap dari Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Elhamangto Zuhdan, saat beritajateng.tv hubungi, Senin 3 Februari 2025.
Untuk bayi baru lahir, kata Elhamangto, akan di lakukan pemeriksaan Hipotiroid Kongenital (SHK) atau kekurangan hormon tiroid sejak lahir.
Tak hanya itu, lanjut dia, pemeriksaan G6PD (Defisiensi Glukosa-6-Fosfat-Dehidrogenase) juga dilakukan pada bayi tersebut.
“Ada juga skrining Hiperlasia Adrenal Kongenital (S-HAK) atau kelainan bawaan yang memengaruhi produksi hormon pada kelenjar adrenal, dan juga pertumbuhan tinggi badan dan berat badan,” jelasnya.
BACA JUGA: Ratusan Personel Polres Blora Cek Kesehatan Berkala
Untuk kelompok balita dan prasekolah, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan perkembangan, TBC, kondisi telinga, kondisi makan, kondisi gigi, pemeriksaan talasemia (untuk anak usia 2 tahun), hingga pengecekan penyakit diabetes.
“Ini nanti tempat pelaksanaannya di puskesmas atau di klinik. Bila ternyata ada hasil yang mengindikasikan pemeriksaan lebih lanjut, akan diberi rujukan ke lab lebih tinggi milik kabupaten/kota atau dikirim ke RS,” jelasnya.
Daftar pemeriksaan kelompok dewasa dan calon penganti
Elhamangto mengatakan, berbeda dengan kelompok bayi, balita, dan prasekolah, cek kesehatan gratis kelompok dewasa di lakukan dua tahap.
Adapun tahap pertama adalah mengisi kuisioner atau daftar pertanyaan secara mandiri. Indikator skrining mandiri itu meliputi apakah merokok atau tidak, tinggi dan berat badan, pengidap TBC atau tidak, kejiwaan, liver atau hati, dan tes khusus untuk calon pengantin.
“Selain itu, tahap pertama akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah, diabetes melitus, status gizi, tuberkolosis, telinga, mata, liver, dicek penyakit hepatitis B dan C, dan pemeriksaan gigi,” terang dia.
Khusus perempuan, akan ada pemeriksaan khusus seperti kanker payudara dan kanker leher rahim.