Adapun biaya untuk bisa belajar langsung membatik di sini cukup murah, yakni mulai Rp50 ribu untuk ukuran sedang, dan Rp75 ribu untuk ukuran besar.
Kampung Batik Djadhoel kenalkan batik Semarangan ke generasi muda
Kampung Batik Djadhoel menyediakan workshop atau pelatihan membatik tentu bukan tanpa tujuan. Apalagi, target utamanya adalah anak-anak sekolah.
Luwiyanto berujar, workshop atau pelatihan batik bertujuan untuk mengajak generasi muda mencintai batik, terlebih batik Semarangan. Menurutnya, rasa cinta terhadap batik dapat dipupuk dengan cara-cara sederhana yakni belajar membatik.
“Kalau sudah kenal mesti ada keterusan, dengan belajar membatik harapannya ke depan bisa membuat generasi muda menghargai batik, syukur bisa mencintai batik,” sambungnya.
BACA JUGA: Siap-siap Liburan Tahun Baru! Ini Daftar Harga Tiket Terbaru Destinasi Wisata Semarang
Bukan hanya seputar batik, ternyata Kampung Batik Djadhoel juga turut mestarikan berbagai permainan tradisional. Misalnya, seperti egrang, gobak sodor, dan lainnya.
Menurut Luwiyanto, generasi muda saat ini memiliki banyak tantangan terutama dari teknologi atau gadget. Oleh karenanya, penting untuk mengenalkan ke mereka tentang permainan tradisional yang bernilai sosial tinggi.
“Sehingga anak-anak tidak egois dan ada kebersamaan dan nanti mereka bisa belajar bersosial ke masyarakat,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi