“Melalui program-program ini, kami berharap perempuan dapat berdaya guna, dan anak-anak dapat difasilitasi melalui forum anak. Ini termasuk juga bagi mereka dengan disabilitas,” tuturnya.
Visi dan misi Walikota Semarang terpilih mencakup alokasi anggaran sebesar Rp 25 juta per RT. Noegroho berharap program pemberdayaan perempuan dan anak dapat dimasukkan dalam alokasi anggaran RT. Namun, ketentuan terkait perlu di bahas oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) terlebih dahulu.
“Kami berharap setiap RT menjalankan program pemberdayaan perempuan dan anak di lingkungan mereka. Hasil musrenbang kelurahan belum tentu terakomodir. Program ini bisa melalui CSR atau berdasarkan anggaran per RT, agar perempuan dan anak benar-benar mendapatkan perhatian yang layak,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan dan anak. Serta mengoptimalkan partisipasi mereka dalam pembangunan daerah. (*)
Editor: Elly Amaliyah