SEMARANG, beritajateng.tv – Alih-alih mengendalikan harga pangan yang melonjak tinggi akibat inflasi, kehadiran ‘Si Manis Mart’ oleh Pemprov Jawa Tengah malah bikin para pedagang pasar mengeluh.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau Si Manis Mart pertama yang hadir di Kota Semarang. Nana mengungkap, Si Manis Mart atau kios ‘Sinergi Inflasi Makin Harmonis’ itu pertama kali dibuka di Pasar Bulu, Kota Semarang.
Sebelum meluncurkan Si Manis Mart dalam bentuk kios jangka panjang di pasar, Nana menyebut ada beberapa upaya pengendali inflasi yang telah Pemprov Jawa Tengah lakukan.
Adapun upaya itu merupakan gerakan pasar murah (GPM) dan operasi pasar. Hanya saja, kata Nana, upaya itu tak lain bak ‘pemadam kebakaran’ semata. Dengan kata lain, mengatasi lonjakan harga bahan pokok hanya sementara.
Sehingga, Nana menilai, hadirnya Si Manis Mart ini sebagai solusi jangka panjang untuk menekan harga bahan pokok di Kota Semarang. Terlebih, kata Nana, Kota Semarang menjadi satu dari 9 wilayah di Jawa Tengah yang sedang diawasi akibat inflasi yang tinggi.
“Selanjutnya kami akan ke Pasar Karangayu,“ ujar Nana usai meninjau Si Manis Mart di Pasar Bulu, Kota Semarang, Kamis, 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Menteri Perdagangan Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Karangayu
Tegaskan tak cari untung, Si Manis Mart hanya untuk pengaruhi psikologis harga
Bagi Nana, kehadiran Si Manis Mart ini bukan ingin menyaingi pedagang di Pasar Bulu maupun pasar lainnya. Melainkan, Si Manis Mart hadir untuk memengaruhi harga secara psikologis, kata Nana.
“Kedua, ini bisa memotong rantai distribusi dari produsen ke konsumen. Selama ini masih ada pihak ketiga yang bermain. Jadi kami harapkan harga di pasar stabil,” beber Nana.
Tak hanya itu, Nana menjamin ketersediaan stok pangan akan tetap ada selama Si Manis Mart ini beroperasi. Lebih lanjut, Nana menegaskan adanya jumlah pembelian maksimal di setiap barangnya.
“Kami batasi pembeliannya, satu orang cuma boleh 10 kilogram beras. Cabai, bawang, telor, maksimal 2 kilogram. Kita batasi,” tegasnya.
Nana menegaskan, kehadiran Si Manis Mart ini pun bukan ajang cari untung bagi Pemprov Jawa Tengah. Ia mengaku akan mengevaluasi jalannya Si Manis Mart ke depannya.
“Kalau sudah stabil, kami evaluasi. Kami harapkan harga di Jawa Tengah ini bisa stabil, utamanya 9 wilayah yang dalam pengawasan inflasi,” tandas Nana.
Jauh lebih murah ketimbang harga pasaran
Sebagai informasi, berikut harga bahan pokok yang dijual di Si Manis Mart.
Beras SPHP: Rp59.000
Beras Ceva: Rp75.000
Minyak goreng: Rp14.000
Gula pasir: Rp17.000
Telur ayam: Rp25.000
Bawang merah: Rp38.900
Bawang putih: Rp38.900
Cabai rawit: Rp35.000
Cabai keriting: Rp55.000
BACA JUGA: Protes Mahalnya Harga Bahan Pokok, Sekelompok Pemuda di Kota Semarang Gelar Pasar Gratis
Banyak pedagang mengeluh, akui tak ada komunikasi dari Pemprov Jawa Tengah
Dalam kesempatan yang sama, beritajateng.tv berbincang dengan Sri Efendi, pemilik kios sembako yang lokasinya hanya dua langkah dari Si Manis Mart.
Toko Sri Efendi, sesuai dengan namanya, menjual berbagai bahan pokok yang sebagian besar juga dijual oleh Si Manis Mart.