Benk mengungkapkan, MICE menyumbang 58 persen bisnis perhotelan di Jawa Tengah, yang mana 70 hingga 80 persen hotel bergantung pada instansi pemerintah.
BACA JUGA: Okupansi Hotel di Jawa Tengah Melonjak saat Libur Lebaran, Tembus 90 Persen
“Jika anggaran pemerintah tidak segera dibelanjakan paling lambat akhir Mei, PHK mungkin tak terhindarkan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, PHRI Jawa Tengah mendorong hotel-hotel untuk beralih dari ketergantungan pada segmen pemerintah dan membuka pasar baru.
Tak hanya itu, pelaku industri dan Pemerintah Daerah ia harapkan bisa membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan secara bersama-sama.
“Jangan hanya menunggu kebijakan, tapi ciptakan peluang. Jadikan hotel sebagai pusat aktivitas masyarakat, bukan sekadar tempat menginap,” pungkas dia. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi