SEMARANG, beritajateng.tv – Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila, mengingatkan ancaman banjir pada puncak musim hujan selama bulan Januari-Februari.
Curah hujan yang tinggi selama puncak musim hujan berpotensi mengakibatkan banjir di daerah Jawa Tengah, terutama di sepanjang wilayah pantai utara (pantura).
“Hampir seluruh pantura mulai dari Semarang, Brebes, Rembang, Demak, Kendal, Pati berisiko. Harapannya semua wilayah di pantura menjadi titik fokus daerah khususnya pemerintah provinsi untuk menyediakan antisipasi atau mitigasi yang paling pas untuk menangani banjir di kawasan tersebut,” kata Mila saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 21 Januari 2025.
Guna menghindari terulangnya bencana banjir, Mila berujar bahwa pemerintah semestinya bisa memetik pelajaran dari pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya.
Apalagi, banjir bukanlah hal baru di sekitar pantura Jawa Tengah. Setiap tahunnya, banjir selalu terjadi, dan bahkan titik-titik banjir kian bertambah.
“Harusnya pemerintah belajar. Jangan modelnya setelah banjir baru kemudian berbondong-bondong bergerak, entah pengerukan, memperdalam saluran drainase, dan sebagainya. Itu namanya tidak antisipatif, tidak belajar,” katanya.
Untuk di Kota Semarang, Mila bahkan menyebut seluruh 16 kecamatan berpotensi dilanda banjir. Bahkan termasuk di daerah atas seperti Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Gunungpati.