Ia juga menyebutkan kejanggalan yang ada dalam kasus Vina Cirebon ini. Salah satunya terkait dengan penangkapan Pegi dan penghapusan nama tersangka kasus Vina Cirebon.
“Lalu kedua, dua orang yang buron ini kok sekarang dibilang salah sebut. Mana ada orang udah menyelidiki lama kok salah sebut, salah sebut. Sehingga itu teranggap nggak ada, hanya Pegi, Pegi itu pun teragukan. Nah, ini carut marut hukum,” tambahnya.
Alumni Universitas Islam Indonesia tersebut kemudian meminta Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih, untuk dapat menyelesaikan kondisi hukum di Tanah Air.
“Saya kira kalau Pak Prabowo menyelesaikan masalah-masalah gini, nggak akan merugikan masalah politik dia. Posisi ekonomi pun tidak. Ini kriminal jahat, di pengadilan-pengadilan yang sekarang melibatkan pejabat-pejabat yang tidak tinggi-tinggi amat yang punya kepentingan politik,” kata Mahfud.
Kemudian, pernyataan kasus Vina Cirebon dari Mahfud MD ini mendapatan respons dari Habiburrokhman.
“Omong kosong lah Pak Mahfud sudah game over lah, jangan banyak komentar lagi,” tegas Habiburokhman, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jawa Barat. (*)