Meski begitu, Ahmadi berharap sistem pemilu terbuka tetap menjadi pilihan, karena dengan pemilu terbuka bisa membuka peluang banyak banyak pihak untuk dapat berpartisipasi.
“Jika tertutup ia mengkhawatirkan, partisi publik akan turun. Tentu jika harus memilih maka kami memilih sistem terbuka, karena setiap orang bisa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang pemilu sehingga partisipasi politik juga semakin luas tidak hanya dikuasai oleh elit partai politik saja,” terangnya.
Sebagai persiapan menghadapi pemilu 2024, Partai Gelora Jawa Tengah membuka pendaftaran caleg secara luas kepada masyarakat di Jawa Tengah diberbagai level Caleg baik provinsi, Kabupaten dan Kota atau RI.
“Meskipun sistem belum jelas, kita tidak akan menunda persiapan pemilu, untuk itu pendaftaran Caleg tetap kita buka agar progres persiapan tidak tertunda,” tegas Ahmadi. (Ak/EL)