“Pilpres ini ajang untuk beradu program terbaik untuk menyejahterakan rakyat, untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.” katanya.
Lebih lanjut, Merauke yang berada di ujung timur Indonesia dan Sabang di belahan barat Indonesia akan menjadi saksi perjuangannya bersama Mahfud untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kampanye ini mengacu pada jalinan ikatan batin dan semangat persatuan sebagai bangsa berdaulat. Sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia mencerminkan pengarusutamaan kepentingan kolektif sebagai bangsa. Adapun mengakui hak-hak, kesetaraan, dan martabat semua warga negara,” jelas Ganjar.
Ikatan Emosional
Sementara itu, Cawapres Mahfud mengungkapkan, pesan di balik pilihan Sabang dan Merauke sebagai lokasi perdana kampanye Pilpres adalah adanya ikatan emosional sebagai bangsa berawal dari desa. Hal itu tercermin pada lagu berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke,” berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu.
Ia mengatakan, terpilihnya Sabang dan Merauke terkait erat komitmen Ganjar-Mahfud untuk selalu setia kepada Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa, termasuk menghargai adat dan kearifan lokal di seluruh pelosok negeri.
Dalam kampanye di Sabang, Mahfud kembali menegaskan tekad pasangan Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Selain itu juga tenaga pendidik keagamaan lainnya, serta mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.
Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3 ini memiliki program unggulan yakni Gaji Guru Ngaji. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia (mencapai 240 juta orang), Indonesia memiliki sekitar satu juta guru ngaji. Di Banda Aceh saja, Ibukota Provinsi Aceh, ada 1.500 guru ngaji.(*)
Editor: Farah Nazila