SEMARANG, beritajateng.tv – Meskipun sebanyak 9 partai politik (parpol) mengusungnya, tak lantas menciptakan kemenangan instan bagi pasangan calon (paslon) Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Kesembilan parpol yang mengusung paslon Luthfi-Yasin tersebut yakni PAN, Demokrat, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, NasDem, PPP, dan PSI. Sementara paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Pengamat politik UIN Walisongo Semarang, Muhammad Kholidul Adib, mengungkap, banyaknya partai pengusung Luthfi-Yasin hanya membuatnya terlihat unggul di atas kertas. Sebab, kata Adib, kemenangan dalam Pemilu ditentukan banyak faktor.
“Kalau secara di atas kertas, paslon Luthfi-Yasin itu lebih unggul, di atas kertas ya. Tapi Pemilu kan ditentukan banyak faktor, terutama kekuatan figur,” ungkap Adib saat dijumpai di Hotel Ciputra, Kota Semarang, Senin, 23 September 2024.
Menurutnya, kekuatan seorang figur tampak dari rekam jejak, visi misi, dan lingkaran kandidat terkait.
BACA JUGA: Tanggapi Isu “Rambo dan Sambo”, AM Putranto: Masyarakat Jateng Kini Lebih Cerdas Pilih Pemimpin
“Misalnya Luthfi-Yasin terkenal sebagai orang Prabowo dan Jokowi. Sementara Andika-Hendi terkenal sebagai orang Megawati, semua orang tau itu,” ucapnya.
Tak hanya itu, anggapan publik terhadap kuatnya mesin partai PDI Perjuangan (PDIP) juga menjadi optimisme bagi paslon Andika-Hendi.
Namun, tak bisa memungkiri Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus juga memiliki kekuatan yang besar di Jawa Tengah.