Adib menilai, jika mesin partai KIM Plus bekerja dengan baik, maka kemenangan Luthfi-Yasin pasti di atas angin.
“Tapi kalau mesin partainya gak bekerja dengan baik atau stagnan, yang mana kekuatan PDIP bisa bekerja dengan baik, mereka bisa buat kejutan dengan menang Pilkada,” tutur Adib.
Istilah Rambo vs Sambo pengaruhi efek elektoral paslon Andika atau Luthfi?
Selain itu, Adib menilai Pilgub Jawa Tengah menjadi pertandingan terseru di Indonesia selama Pilkada 2024.
“Pilgub Jateng sangat seru, karena hanya ada dua paslon. Dua-duanya itu Purnawirawan Jenderal, ini akan jadi kompetisi Pilkada yang seru di Indonesia,“ terangnya.
Kedua Jenderal yang berlaga itu pun memunculkan istilah Rambo dan Sambo di media sosial. Adapun Rambo menggambarkan Andika Perkasa, sementara Sambo mewakilkan Ahmad Luthfi.
BACA JUGA: Resmi! KPU Tetapkan Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin jadi Paslon Pilgub Jawa Tengah 2024
Menurut Adib, istilah Sambo dan Rambo itu tak begitu memengaruhi persepsi publik.
“Saya kira kalau [memengaruhi] gitu gak lah ya. Di masyarakat bawah lebih figurnya yang menentukan. Bagaimana tim bergerak sampai level bawah, itu utama. Bagaimana tokoh terlibat untuk mengenalkan calon yang diusung,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi