Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Pastikan Daging Kurban di Semarang Berkualitas dan Sehat, Dispertan Gelar Bimtek Pemotongan Hewan

×

Pastikan Daging Kurban di Semarang Berkualitas dan Sehat, Dispertan Gelar Bimtek Pemotongan Hewan

Sebarkan artikel ini
Pastikan Daging Kurban di Semarang Berkualitas dan Sehat, Dispertan Gelar Bimtek Pemotongan Hewan
Dinas Pertanian Kota Semarang menjelaskan ciri-ciri hewan kurban yang sehat, aman dikonsumsi dan berkualitas dalam bimtek. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Daging hewan kurban dari Kota Semarang dipastikan sehat dan berkualitas dan tentunya halal. Hal ini seiring dengan langkah antisipasi yang Dinas Pertanian Kota Semarang lakukan, terutama dalam menghadapi Lebaran Idul Adha.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah mengurangi peredaran daging kurban yang kurang sehat konsumsi.

“Harapannya daging yang beredar dan nanti akan  masyarakat konsumsi ini betul-betul ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal),” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025.

BACA JUGA: Penjualan Sapi di Semarang Meningkat, Harga Di Bawah Rp 25 Juta Banyak Diburu

Pihaknya terus melakukan pengawasan, pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban pada saat di tempat penjualan.

“Saya juga sampaikan, ada pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan hewan korban sebelum penyembelihan. Selanjutnya, juga ada pemeriksaan postmortem yaitu pemeriksaan setelah penyembelihan. Harapannya daging yang beredar nantinya aman bagi masyarakat dan betul-betul ASUH,” katanya

Dari hasil pengawasan dan monitoring ini, Dinas Pertanian memastikan sudah tidak ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kota Semarang.

Kasus PMK terakhir sudah 2 bulan lalu, di mana ada temuan 66 hewan yang terjangkit penyakit PMK ini.

Namun demikian, sejak saat itu pihaknya melakukan pengintensifan pengawasan dan saat ini tidak lagi ada temuan PMK.

“Kalau PMK di Kota Semarang sendiri, untuk 2 bulan terakhir ini, kita sudah tidak ada laporan aktif. Kemarin memang untuk total kasus pada waktu itu ada 66 kasus. Yang jelas untuk bulan terakhir ini sudah tidak ada laporan tambahan kasus dan ini sudah sembuh,” imbuhnya.

Di sisi lain untuk menekan peredaran daging kurban yang tidak ASUH, pihaknya juga menggelar Bimtek.

Bimtek ini diikuti Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari 16 kecamatan, dokter hewan, paramedik dan peternakan serta takmir dari masjid se-Kota Semarang.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pemotongan hewan kurban jelang Idul Adha 2025. Peserta Bimtek juga mendapat cara dasar mengidentifikasi kemungkinan penyakit dari hewan kurban tersebut.

“Harapannya nanti daging yang beredar di masyarakat, yang masyarakat konsumsi, ini memang betul-betul daging yang sehat, aman, utuh dan halal,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Wahid Nurmiyanto menyampaikan, pengawasan hewan kurban kiriman dari luar Kota Semarang, agar dapat pengawasan dan mitigasi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan