Pedagang ingin permasalahan penempatan lapak dari hasil pengundian gelombang pertama bisa diselesaikan, sebelum pemerintah melakukan pengundian tahap kedua.
Untuk itu, pihak p[pedagang meminta agar pemerintah menunda terlebih dahului pengundian gelombnag kedua.
“Kami khawatir karena ada rencana pengundian gelombang kedua, yang dikhawatirkan jika pengundian gelombang kedua dibuka tapi permasalahan gelombang pertama belum selesai maka akan menumpuk,” ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada Dinas Perdagangan untuk bisa tegas dan tidak ragu jika memang hasil pengundian gelombang pertama yang menggunakan e pendawa masih menyisakan permasalahan.
Ia meminta kepada Disdag untuk mengecek kembali jika memang lapak pedagang yang diundi pertama tidak ditempati maka bisa diberikan kepada para pedagang yang serius untuk berdagang dan memang belum mendapat lapak sama sekali.
“Saya minta Disdag tegas, kalau tidak ditempati berikan kepada yang serius mau menempati. Ini kan miris, mereka sudah dapat undian malah tidak ditempati,” ungkap Hendi, sapaan akrabnya.
Sementara untuk Shopping Center Johar (SCJ), Hendi menyampaikan saat ini lapak di SCJ sudah selesai pengerjaannya, namun beberapa sarana prasarana pendukung seperti lift barang dna eskalator memang tengah dalam tahap perbaikan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru).
SCJ yang nantinya akan diberikan kepada pedagang dasaran terbuka (DT) adalah di lantai 3,4 dan 5.
Meski demikian beberapa pedagang non DT meminta akan mereka bisa menempati di SCJ lantai 1 dan 2.
“Lantai 1 dan 2 belum diserahkan ke Pemkot jadi saya harap pedagang yang pengen menempati di tempat tersebut ya sabar menunggu,” tandasnya. (Ak/El)