Jateng

Pembangunan Jembatan Nogososro Mulai Pekan Depan, Jadi Solusi Banjir Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

×

Pembangunan Jembatan Nogososro Mulai Pekan Depan, Jadi Solusi Banjir Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

Sebarkan artikel ini
Pembangunan Jembatan Nogososro Mulai Pekan Depan, Jadi Solusi Banjir Wilayah Telogosari dan Muktiharjo
Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengecek jembatan Nogososro yang akan dibangun permanen pada pekan mendatang. (Ellya/beritajateng.tv)

“Kalau swakelola sesuai peraturan walikota maksimal Rp 1 miliar. Padahal, jembatan itu begitu kami hitung RAB-nya Rp 3 miliar. Sehingga, harus ada lelang,” terang Mbak Ita, sapaannya.

Sedangkan, proses lelang, ujar dia, membutuhkan waktu cukup panjang mulai dari penentuan pemenang lelang, masa sanggah, hingga kontrak. Saat ini, pemenang lelang sudah ada dan akan segera ada pembangunan.

“Mungkin kemarin kurang tersosialisasi bahwa ini masih proses. Kebetulan kemarin masuk media. Saya sampaikan teman-teman PU untuk sosialisasi memberikan informasi agar masyarakat paham bawa jembatan ini tidak lambat tapi sesuai prosedur,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua LPMK Tlogosari Kulon, Adi Pratondo juga mengucapkan terima kasih kepada walikota yang telah menerima aspirasi warga. Aspirasi ini telah pihaknya ajukan sejak 2021. Namun, saat itu, pandemi Covid-19 tengah melanda sehingga baru bisa di anggarkan pada 2024 inu.

“Kami harap air yang melimpas bisa teratasi dengan peninggian jembatan. Kalau jembatannya tinggi dan ada talud, air tidak akan masuk (ke kampung, Red),” ujarnya.

Selama ini, jelas Adi, air sering melimpas hingga ketinggian 40 – 50 sentimeter. Di wilayah Tlogosari, air bisa merendam rumah warga hingga dua hari karena saluran yang tidak lancar. Pembangunan Jembatan Nogososro, harapannya bisa menjadi pemecah persoalan banjir di wilayah tersebut.

“Kalau banjir, semua terdampak. Ekonomi terdampak, kerja terdampak, anak sekolah juga,” sebutnya.

Berharap Segera Selesai

Sementara itu, Ketua LPMK Muktiharjo Kidul, Muslim mengatakan, volume kendaraan di jalan tersebut sangat ramai, terlebih saat pagi dan sore hari. Oleh karena itu, dia berharap pembangunan tidak terlalu lama.

“Tadi disampaikan kalau lima bulan kelamaan. Saya harap tiga bulan. Jangan terlalu lama karena warga kami dan pengguna jalan yang melewati Jalan Nogososro banyak,” ujar Muslim.

Karena pembongkaran akan dilakukan bersamaan pada sisi kanan dan kiri, pihaknya bersama dengan Polrestabes dan Dinas Perhubungan akan mencarikan jalur alternatif selama pembangunan berlangsung.

“Insyaallah kami carikan alternatif jalan lain. Ada jalan-jalan menghubungkan wilayah ke Bangetayu, dan lainnya,” sebut Muslim.

Pihaknya pun berterimakasih kepada Walikota Semarang yang telah menerima aspirasi warga untuk meninggikan Jembatan Nogososro. Selama ini, jembatan itu memang seringkali menjadi penyebab banjir di wilayah Muktiharjo Kidul dan sekitarnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan