SEMARANG, beritajateng.tv – Pembangunan pabrik semen milik PT Anugerah Andalan Asia (AAA) di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri terus mendapat penolakan warga.
Industri tersebut bernilai investasi total Rp6 triliun. Penolakan perusahaan di Wonogiri itu muncul lantaran pabrik seluas 123.315 hektare yang akan berlokasi di 3 (tiga) desa, yakni Desa Watangrejo, Suci, dan Sambiroto itu mengancam lahan milik puluhan warga.
Sebab, selama ini warga menggantungkan hidup pada hasil tani di sana. Adapun lahan warga juga ini dibeli dengan harga Rp50 ribu per meter.
Juru Bicara Warga Pracimantoro, Suryanto, mengungkap adanya kejanggalan terhadap pembangunan pabrik semen tersebut meski sudah mengantongi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
BACA JUGA: Dukung Pertanian di Wonogiri, Bank Jateng Luncurkan Program CSR Sumur Pantek
Izin AMDAL, kata dia, pemerintah keluarkan pada tahun 2024 tanpa sepengetahuan warga pemilik lahan. Ia pun mengungkap tak ada sosialisasi sebelumnya.
“Mereka membuat AMDAL dengan tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat secara jelas. Pada waktu tim mereka blusukan itu kan tidak jelas orang mau apa. Mereka tidak jujur saat kami tanya, tahun 2022-2023 itu cuma spekulasi, tiba-tiba 2024 AMDAL keluar,” ungkap Suryanto via WhatsApp, Jumat, 25 April 2025.