Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan penanganan pola sinergitas lintas sektoral untuk rumah terdampak longsor di Dusun Siroto, Desa Nyanyono.
Selain berada di pada lereng curam, pertimbangan akses menuju lokasi rumah terdampak juga tidak memungkinkan untuk penanganan dengan menggunakan alat berat.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Semarang, Bupati Koordinasikan Bantuan Warga Terdampak
Pertimbangan lainnya yakni akses jalan menuju rumah yang terdampak juga mengalami longsor. Selain itu, butuh penanganan darurat, karena kondisinya cukup membahayakan rumah yang berada di bawahnya.
“Sementara jalan dari atas hanya bisa untuk pejalan kaki,” ungkap Kabid Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso Tri Soelistyo, di Ungaran, Kamis, 6 November 2025.
Maka itu, lanjutnya, dalam melakukan penanganan pascabencana, BPBD Kabupaten Semarang akan menyinergikan berbagai instansi terkait, utamanya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), TNI, dan Polri.
Selain penanganan terhadap rumah terdampak yang mengalami kerusakan cukup berat, butuh upaya-upaya agar lingkungan sekitar lokasi terdampak juga aman dari bahaya longsor.
“Dengan begitu, tidak hanya rumah terdampak yang akan kami tangani. Namun, juga antisipasi lingkungan di sekitarnya guna meminimalisir longsor susulan,” imbuh Mediarso. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













