Semarang, 14/9 (beritajateng.tv) – Pemerintah Kota Semarang sedang bersiap untuk mengantisipasi dampak bencana yang mungkin disebabkan oleh hujan. Mulai dari normalisasi saluran air menuju perbaikan talud.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan stafnya dari Badan Pekerjaan Umum (DPU) telah menormalkan saluran air seperti sungai dan selokan.
“Dari awal tahun ini, setelah menyelesaikan musim hujan, teman teman DPU sudah mulai membersihkan saluran air,” kata pria yang akrab disebut Hendi, Senin (13/9).
Pembersihan Firman-Nya, dilakukan di saluran air yang telah tersumbat oleh sampah dan yang sudah ada.
“Pada titik tertentu banjir mulai dikeruk dan dibersihkan. Semoga itu bisa membuat saluran air lebih lancar selama musim hujan,” katanya.
Pembersihan lebih lanjut dilakukan setiap hari di semua titik. Seperti di antara mereka di wilayah UPTD Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Simpang Lima, Erlangga, Kusumawardani dan lainnya.
“Semuanya telah diproses. Semoga untuk mengantisipasi potensi banjir,” harapnya.
Selain antisipasi potensi banjir, ia juga mengantisipasi potensi tanah longsor. DPU mengatakan dia telah memperbaiki semua talud pada titik yang pernah memiliki tanah longsor.
“Meski begitu, kami berharap masyarakat akan berhati-hati. Selama musim hujan, mereka masih harus waspada. Katakan apakah hujan, berat untuk melakukannya dengan tetangga atau kerabat yang tempatnya tidak curam,” Hendi menjelaskan.
Semua proses membersihkan saluran air dan perbaikan Talud ini, sampai sekarang masih berlanjut. (AK / EL)