Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Urban Farming

×

Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Urban Farming

Sebarkan artikel ini
Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Urban Farming
Pemanfaatan lahan tidur di perkampungan untuk urban farming. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian perkotaan atau urban farming.

Bak gayung bersambut, beberapa lahan bengkok maupun lahan-lahan pribadi milik masyarakat pun telah beralih jadi lahan urban farming.

Yang terbaru, Pemkot Semarang menebar benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.

BACA JUGA: Karang Taruna Tinjomoyo Sulap Lahan Tidur Jadi Area Urban Farming, Tanam Aneka Sayur hingga Budidaya Ikan

“Beberapa contoh di antaranya adalah pemanfaatan lahan-lahan bengkok maupun lahan-lahan pribadi milik masyarakat. Untuk program Perdu Semerbak (Pertanian Terpadu Seribu Polibag, Ayam, dan Kelinci) oleh kelompok-kelompok tani,” ujar dia.

Lalu, lanjutnya, ada lahan pribadi di Bulusan  sebagai edupark yaitu wahana untuk edukasi pertanian perkotaan.

“Ada Laguna Greenhouse Farming yang menggunakan lahan pribadi sekitar 1 hektar. Untuk budidaya melon secara hidroponik, dan masih banyak lagi,” terang Hernowo Budi Luhur, Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang.

Dorong Pemanfaatan Lahan Kurang Produktif

Ke depannya, Hernowo akan terus mendorong pemanfaatan lahan-lahan yang belum produktif. Seperti di bawah atau kolong jalan tol, taman-taman yang belum produktif, rooftop Gedung atau kantor. Maupun lahan-lahan milik swasta agar dapat dimanfaatkan untuk urban farming.

Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan dan pemetaan lahan tidur di wilayah masing-masing.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan