“Proyek ini akan meminimalkan dampak banjir hingga 70 pereen dan mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Hernowo Budi Luhur, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Semarang.
Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan
Proyek pengendalian banjir di Semarang melibatkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menegaskan pentingnya kolaborasi ini. “Semarang adalah rumah kita bersama. Upaya pengendalian banjir membutuhkan kerja sama dari pemerintah hingga warga untuk memastikan keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.
Masa Depan yang Berkelanjutan
Langkah strategis pengendalian banjir ini merupakan bagian integral dari visi besar Pemkot Semarang untuk 2025. Dengan pendekatan yang holistik, Pemkot optimis dapat menciptakan kota yang lebih aman, nyaman, dan kompetitif.
“Visi kami adalah menjadikan Semarang sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga tangguh menghadapi perubahan iklim. Kami optimis Semarang akan menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Dengan semangat #BergerakBersama, Kota Semarang terus berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. (*)
Editor: Elly Amaliyah