SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggandeng Bank Indonesia mendirikan Toko TPID untuk menekan angka inflasi di Kota Semarang.
Hal ini kata Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakorwil TPID) di Tentrem Hotel, Kamis.
Menurut mbak Ita, sapaan akrabnya, Toko TPID yang rencananya akan berlokasi di Kanjengan ini akan menjadi ‘food station’.
Ini menjadi upaya terpadu untuk mengendalikan inflasi pangan dengan menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga.
“Jadi nanti Toko TPID ada di Kanjengan. Yang mengelola adalah dari BUMP (Badan Usaha Milik Petani),” ujar Mbak Ita.
Ia menyebut, konsep Toko ini hampir sama dengan Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman). “Hanya saja Pak Rahman kan mobile dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Namun kalau Toko TPID akan terpusat di Kanjengan dan tentu mendapat support Bank Indonesia,” jelasnya.
Mbak Ita mengaku jika rencana launching Toko TPID akan berlangsung pada awal November 2023 yang akan launching oleh PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Tak hanya itu, Mbak Ita juga akan melaksanakan delapan arahan PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam Rakorwil TPID.