“Semoga melalui baznas ini benar-benar mampu membantu menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu, kami akan meminta baznas untuk mengejar zakat-zakat yg lain agar dapat mendorong perusahaan-perusahaan yg mungkin mengeluarkan zakatnya belum melalui baznas, supaya nanti dapat terkumpul di baznas semuanya,” tuturnya.
Wakil Ketua TP PKK Prov Jateng Nawal Nur Arafah Yasin, dalam sambutannya sangat membutuhkan komitmen dan kesadaran seluruh warga di Jateng untuk bisa memberikan sodakoh dan zakatnya terhadap baznas di Kab/Kota bahkan Baznas Provinsi.
“Karna Baznas tidak hanya peduli dengan pelatihan boga seperti ini saja, tetapi juga dengan kehalalan makanan, melalui pelatihan juleha ‘juru sembelih halal’. Jadi insyaAllah di Jateng bapak/ibu bisa tenang jika makan daging karena dijamin kehalalannya,” jelasnya.
ia meminta kepada Sekda Demak dan Ketua Baznas agar saling membantu, karna banyak pelaku usaha yang belum mendapat sertifikasi halal.
“Mohon dibantu agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi tersebut. Program-program seperti ini merupakan salah satu program tim Penggerak PKK provinsi, melalui UP2K,” imbuhnya.
Selain mengadakan pelatihan tersebut, pihaknya juga melakukan kurasi produk-produk UP2K sampai diminati sampai ke luar negeri, terutama di Negara Jepang.
“Yang jadi PR Pemprov adalah menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Jateng dan juga stunting. Maka dari itu melalui pelatihan ini, semoga ibu bapak bisa menghasilkan produk yg padat gizi , makanan lokal tapi rasa bintang lima,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah