Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Pendukung Berpotensi Ricuh, Debat Pilkada Pekalongan Digeser ke Kota Semarang Sabtu Besok

×

Pendukung Berpotensi Ricuh, Debat Pilkada Pekalongan Digeser ke Kota Semarang Sabtu Besok

Sebarkan artikel ini
Debat Batang Debat Pekalongan
Ketua Bidang Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah, saat dijumpai di kantornya, Kamis, 7 November 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Debat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Pekalongan dipastikan bergeser ke Kota Semarang. Debat itu akan berlangsung di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang pada Sabtu, 9 November 2024 pukul 19.00 WIB.

Ketua Bidang Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah, mengungkap ada berbagai pertimbangan mengapa Debat Pemilihan Bupati (Pilbup) Pekalongan mesti bergeser ke Kota Semarang.

Bahkan, kata dia, Kabupaten Pekalongan jadi satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Tengah yang tidak melaksanakan debat sesuai dengan daerahnya. Hal itu terungkap saat beritajateng.tv menjumpai Akmaliyah di kantornya, Kamis, 7 November 2024 sore.

BACA JUGA: Info Lengkap Debat Kedua Pilgub Jateng Besok 10 November, KPU Tegaskan Tak Ada Kebocoran Soal

“Jadi memang pertimbangan keamanan dari teman-teman KPU Kabupaten Pekalongan. Memang debat itu diutamakan di daerah masing-masing, tapi tidak kemudian menjadi kewajiban atau larangan yang ada sanksinya,” ujar dia.

Terlebih, Akmaliyah menyebut sempat terjadi ricuh pada momen pendaftaran dan pengundian nomor urut di Kabupaten Pekalongan. Ia pun menyebut bergesernya Debat Pilbup Pekalongan itu untuk menghindari potensi ricuh.

“Dengan pertimbungan itu, KPU Kabupaten Pekalongan melaksanakan debat di Kota Semarang, di [Hotel] Patra Jasa. Menghindari potensi ricuh itu, kemudian pastinya sangat membatasi dari pendukung yang akan datang nanti,” tegas dia.

Minimalisir kericuhan debat, kepolisian jaga pintu keluar Kabupaten Pekalongan

Lebih lanjut, Akmaliyah menuturkan pihak kepolisian telah melakukan screening di pintu keluar Kabupaten Pekalongan.

“Jadi mengevaluasi dari pelaksanaan pendaftaran, pengundian, dan deklarasi dukungan yang pendukungnya sempat sangat membludak, ribuan yang datang. Jadi antisipasi agar tidak menjadi hal-hal yang tidak sesuai keinginan, makanya KPU Kabupaten Pekalongan minta di Kota Semarang,” jelasnya.

Ia pun meminta rekan-rekan KPU Kabupaten Pekalongan untuk menjaga integritasnya selama menjalankan tugas agar situasi tetap kondusif.

Tinggalkan Balasan