SEMARANG, beritajateng.tv – Banyaknya kasus penipuan haji dan umrah membuat kelompok bimbingan ibadah haji, KBIH resah, Minggu (2/4/2023).
Menurut salah satu pengelola biro haji KBIH Assodiqiyyah Terboyo, KH Shodiq Hamzah menuturkan bahwa biro haji dan umrah seharusnya bisa menjalankan amanah yang telah jamaah berikan.
“Biro umrah itu sebaiknya dikembalikan ke domisili masing-masing. Ada 35 biro umrah, semua itu membuat calo. Calo yang tidak bisa amanah akhirnya banyak penipuan,” tuturnya kepada wartawan beritajateng.tv
Ia menambahkan bahwa sebagai pengelola biro haji, ia sudah berkoordinasi dengan para stakeholder agar menindaklanjuti terkait penipuan haji dan umrah yang semakin merebak di kalangan masyarakat.
“Saya sudah bicara dengan Dirjen Umroh dan Haji agar menertibkan biro umroh ini,” sambungnya.
Jika ingin mencegah penipuan haji dan umrah, pendaftaran ibadah ini sebaiknya melalui Kemenag. Setelah itu, Kemenag bisa memberikan arahan kepada calon jamaah haji dan umrah untuk memilih biro haji yang resmi sesuai keinginan jamaah.
Adanya cara tersebut sebagai upaya preventif penipuan haji dan umrah yang selama ini beraksi. Selain itu, Kemenag juga harus menindak tegas calo-calo yang terbukti melakukan penipuan dengan menargetkan masyarakat yang hendak pergi ke tanah suci Mekah.
Pada kesempatan itu, ia menghimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran biaya haji dan umrah yang murah. Modus tersebut biasanya menjadi pemikat calo untuk calon korbannya.
