SEMARANG, 31/3 (BeritaJateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar perayaan Dugderan tradisi sambut Ramadhan dengan lebih meriah walaupun masih dibatasi oleh aturan PPKM level 2.
Pasca dua tahun tak ada kemeriahan Dugderan, tradisi penyambutan Bulan Ramadhan khas Kota Semarang ini akhirnya dirayakan secara terbuka bagi masyarakat meskipun tanpa arak-arakan dari Balaikota Semarang menuju Masjid Kauman Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan rasa gembiranya setelah sukses menggelar Dugderan ini. Dia mengatakan, ini saatnya memulai kembali sesuatu yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
“Ya kita mulai lagi ya, dari kondisi kemaren kita udah berkembang ke arah yang lebih baik. Alhamdulillah hari ini sudah ada kemeriahan walaupun tidak ada arak-arakan,” ucap Walikota yang akrab disapa Hendi usai memimpin upacara Dugderan di halaman Balaikota Semarang, Kamis (31/3/2022).
Namun Hendi tetap mengingatkan warga agar tetap menjalankan prokes walaupun sudah diperbolehkan ibadah di tempat ibadah.
“Yang penting tetep prokes dan masyarakatnya cukup antusias. Saya berharap masyarakat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan ini dengan baik, teraweh keliling boleh, teraweh ke tempat ibadah juga boleh, asalkan prokesnya jangan dilupakan,” tandasnya.