Selain prokes, Walikota juga berharap rasa toleransi di Bulan Ramadhan harus tetap dijaga. Dia juga menegaskan tidak perlu ada sweeping rumah makan atau restoran yang buka di siang hari.
“Terus saya harapkan ada toleransi, jadi yang tidak berpuasa menghormati yang puasa, sebaliknya yang berpuasa juga harus menghormati yang tidak berpuasa. Jadi gak perlulah ada sweeping-sweeping restoran atau tempat makan di siang hari, tidak perlulah itu,” pintanya.
Selain itu, Hendi juga mengupayakan akan menjaga ketersediaan sembako dan menjaga harganya tetap stabil.
“Saya berharap dan mengusahakan untuk pasokan sembako di Kota Semarang tetap baik dan harganya tidak naik,” ungkapnya.
Di akhir, Hendi mengatakan untuk ibadah di tempat ibadah masih dibatasi kapasitasnya hingga 75 persen sesuai dengan aturan PPKM level 2.
“Cuman kalau saya perhatikan saat ini indikator-indikator pencegahan covid-19 di Kota Semarang seharusnua sudah level 1. Kita tunggu saja pengumuman tanggal 4 April nanti,” tutupnya. (Ak/El)