Dampak dari abrasi walaupun hanya sedikit tetapi luar biasa. Di bulan Juni 2022 ada ribuan rumah terdampak bencana rob.
“Langkah kita, dari BPBD sudah mensiagakan 6 pos di Pantura wilayah Kabupaten Rembang,” terangnya.
Harapannya dengan adanya kerjasama ini, bisa saling melengkapi dan bersinergi dalam pencegahan penanggulangan bencana di kawasan hutan, baik untuk tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan serta bencana alam angin puting beliung.
“Yang penting kita saling memberikan informasi dan memberikan pelatihan maupun sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat di sekitar kawasah hutan,” tuturnya.
Sedangkan untuk Desa rawan bencana di Kabupaten Rembang, ada 122 Desa, termasuk yang ada didalam kawasan hutan.
“Makanya mari kita siagakan mitigasi bencana untuk Desa yang rawan bencana. Jangan sampai ada bencana, baru kita bingung untuk melakukan pengamanan bencana,” jelasnya.
Sementara Adm Mantingan Marsaid menyampaikan bahwa dengan adanya perjanjian kerjasama ini tentu sangat membantu Perhutani dalam penanganan bencana kebakaran kawasan hutan.
“Karena biasanya kebakaran didalam kawasan hutan itu, disebabkan ulah para penggarap yang tidak bertanggung jawab. Serta para pelaku ilegal logging untuk mengecoh para petugas agar dia dapat masuk kawasan hutan untuk melakukan pencurian pohon,” terang Marsaid. (*)
Editor: Elly Amaliyah