SEMARANG, beritajateng.tv – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) disebut dapat melatih mental generasi muda. Dengan program P5, siswa akan belajar hal-hal di luar akademik, seperti kemampuan hard skill maupun soft skill.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat, mengatakan bahwa perkembangan zaman menuntut generasi muda untuk dapat menguasai kemampuan hard skill maupun soft skill. Kedua hal itu, kata dia, telah terimplementasikan dengan baik dalam P5 yang selama ini berjalan.
“Untuk hard skill dan soft skill, kami sudah merujuk P5 yang sudah mengarahkan di dua hal itu. Misalnya hard skill belajar soal AI (artificial intelligence) dan soft skill belajar interpersonal,” kata Erwan saat beritajateng.tv hubungi, Kamis, 13 Februari 2025.
Erwan merincikan, kemampuan hard skill berarti siswa belajar tentang ilmu pengetahuan. Dalam P5 misalnya, siswa bebas membuat proyek yang berhubungan dengan teknologi.
BACA JUGA: Gelar Karya P5, Ratusan Siswa SMAN 11 Semarang Hadirkan Flashmob Tari Kreasi Sendiri
Sementara kemampuan soft skill akan mengajarkan siswa soal hal-hal nonteknis seperti hubungan interpersonal siswa untuk berkomunikasi dengan orang lain; baik itu kepada teman sebaya, guru, orang tua, hingga masyarakat.
Dengan begitu, lanjut Erwan, siswa dapat terjun berkehidupan di masyarakat dengan modal mental generasi anak muda yang kuat.