Ekspor komoditas seperti minyak sawit, logam, elektronik, dan suku cadang kendaraan meningkat akibat strategi front-loading menjelang kenaikan tarif AS.
Tantangan yang Masih Mengintai
Meskipun hasil kuartal II menggembirakan, sejumlah tantangan masih membayang. Kepercayaan konsumen masih lemah, pertumbuhan ekspor bisa melambat, dan risiko ketegangan dagang global tetap tinggi.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 pada kisaran 4,7 – 5,2 %, dan memperkirakan inisiatif fiskal dan moneter akan terus berlanjut hingga kuartal akhir.
BACA JUGA: Profil Silfester Matutina, Sosok yang Ngamuk ke Rocky Gerung saat Debat Drama Jelang Pilkada
Pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 % pada 2029. Hal tersebut perlu upaya mengejar target dan memerlukan dorongan investasi dan reformasi kebijakan yang lebih agresif
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 % pada kuartal II 2025 adalah kabar yang menggembirakan. Melampaui ekspektasi ekonom dan menandai rekor dua tahun terakhir, pencapaian ini didorong oleh konsumsi kuat, investasi infrastruktur, dan lonjakan ekspor.
Akan tetapi, ke depan, momentum ini perlu dipertahankan dengan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memperkuat ekspor. Tahun 2025 dan 2026 menjadi kunci bagi Indonesia dalam meraih pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)