SEMARANG, beritajateng.tv – Perusahaan asal Malaysia yang bergerak di bidang perikanan, Oshan Sdn. Bhd., akan terlibat dalam investasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kabupaten Cilacap terkenal akan pengelolaan perikanan darat berkelanjutan, utamanya ikan sidat.
Pemilik Oshan, Hong Tucl Keong, menyebut perkiraan nilai investasi ke Kabupaten Cilacap di bidang ternak ikan sidat senilai 690 juta euro atau sekitar Rp13 triliun.
Melalui investasi tersebut, perusahaan Oshan dan juga investor rekanannya ingin membangun branding ‘Kota Unagi’ di Kabupaten Cilacap.
Sebab, bahan utama masakan khas Jepang Unagi berasal dari ikan sidat.
Hal itu Hong ungkap usai pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu, 18 Juni 2025.
“Dengan satu brand yakni Unagi City atau Kota Unagi di Cilacap. Nilai investasinya [potensi mencapai] 690 juta Euro,“ ucap Hong.
Salah satu investasi itu, kata Hong, akan ia wujudkan di bidang pendidikan. Utamanya dalam pengolahan ikan sidat di Cilacap yang menurutnya masih tradisional.
“[Salah satunya] untuk sekolah, tujuannya agar masyarakat paham cara budidaya bagaimana. Setiap saya saya ke tempat perikanan di Indonesia, saya lihat kelemahannya, masih pakai cara tradisional. Jadi kebanyakan ikan-ikan itu ada banyak parasite dalam badan dia, itu bahaya untuk kesehatan,” akunya.
Tak cuma sekolah, Hong pun menuturkan investasi itu akan merambat pada pelabuhan, rumah sakit, hingga infrastruktur seperti jalan.
“Kami akan invest di Cilacap untuk Unagi City, di seaport [pelabuhan], airport [bandara], hospital [rumah sakit], dengan highway sekali [sekaligus jalan],” sambung Hong.
Ia menarget investasi itu bisa berlangsung tahun ini. Hong pun menyebut dana dari investor sudah siap untuk membuat Cilacap menjadi Kota Unagi.
“Kalau dengan kerajaan tempatan [Pemprov Jateng], bisa secepat mungkin, target tahun ini. Sebab investor sudah bersedia untuk investasi, keuangan tidak ada masalah, yang penting local government [Pemprov] dengan federal government [Pemerintah pusat] setuju dengan agreement [kesepakatan], itu yang penting,” pungkasnya.