Pada saat penggalian tanah di kedalaman 3 meter, para pekerja menemukan 14 meriam buatan tahun 1.700-an atau merupakan produk VOC. Uniknya, beberapa meriam tersebut berlabel Alfa Omega.
“Akan kami display dan kasih keterangan, seperti asal usul dan sejarahnya. Termasuk tata ulang aset dan koleksi lain yang museum miliki. Rencananya juga nanti kita masukkan ke dalam e-katalog sehingga aset kita yang tiada duanya ini bisa masyarakat nikmati,” ungkap Sugiharto.
Ia pun berharap seluruh koleksi Museum Ranggawarsita bisa berkembang dan terawat dengan baik. Selain itu, kunjungan dari masyarakat juga dapat meningkat seiring perbaikan demi perbaikan yang pihaknya lakukan.
“Perlu kerjasama dengan stakeholder, institusi pemerintah atau swasta. Sehingga dengan pelestarian benda-benda bersejarah ini kita tidak lupa akan jati diri dan sejarah,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila