Menurutnya, memang sudah ada imbauan dari Kementerian Perhubungan untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Karena ada program mudik gratis, tetapi pada praktiknya masih banyak yang mudik dengan motor.
Yang jelas, kata dia, BPBD memiliki misi utama bergerak di bidang kemanusiaan yang tidak hanya tercakup pada bencana alam. Namun ada fungsi sosial, seperti pelayanan saat arus mudik dan balik Lebaran.
“Di saat tidak ada bencana, kami mulai fokus bersama instansi lain bergerak bersama. Dan kebetulan dukungan komunitas relawan di Semarang luar biasa untuk (pendirian) posko ini,” kata Endro.
Posko mudik tersebut buka mulai 3-16 April 2024 dengan 15 petugas setiap hari berjaga sesuai standar operasional prosedur (SOP). Terdiri atas tujuh petugas BPBD Kota Semarang dan delapan relawan. (*)
Editor: Elly Amaliyah