Sehingga, Hery menegaskan SMKN Semi Boarding memiliki fasilitas yang sama persis dengan SMKN Jateng.
“Sama sama ada asrama gratis dan juga makan. Bedanya tidak dibangunkan bentuk fisik sekolah secara full, tapi dititipkan di sekolah reguler,” jelasnya.
Lokasi SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding
Hery menuturkan, SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding memiliki 777 kuota. Ada 120 kursi di Semarang, 48 kursi di Pati, 96 kursi di Purbalingga.
Adapun sisanya tersebar di 15 wilayah se-Jawa Tengah. Berikut sebarannya, SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari, SMKN 1 Jepon, SMKN 1 Tulung, SMKN 1 Kedawung, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo.
Kemudian, SMKN 1 Punggelan, SMKN 1 Alian, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor, SMKN 1 Tonjong dan SMK Negeri 1 Randudongkal.
Ia menerangkan, waktu pendaftaran di SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding hanya sampai tanggal 31 Maret 2024. Selanjutnya, akan ada proses seleksi.
Hery mengimbau, calon siswa yang sudah mendaftar dan membuat akun agar segera melengkapi berkas. Masa untuk unggah berkas hanya sampai tanggal 2 April 2024.
BACA JUGA: Siswa SMKN 10 Semarang Pamerkan Karya, dari Miniatur Kapal hingga Game Canggih
Untuk waktu, PPDB SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding mendahului pendaftaran SMK Reguler. Harapannya, mereka yang tidak masuk ke sekolah tersebut, bisa langsung masuk ke sekolah reguler.
“Silakan mendaftar untuk seleksi online lewat ppdb.smknjateng.sch.id, hari terakhir sampai 31 Maret 2024. Isiannya yang harus di upload banyak. Terutama statusnya dari keluarga tidak mampu dibuktikan dengan terdata di DTKS, penerima PKH, KPA, KIP atau jika tidak masuk di dalamnya bisa mengurus keterangan miskin dari pemerintah setempat,” pungkas Heri. (*)
Editor: Farah Nazila