“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luas di masyarakat. Begitu juga kami di perusahaan, juga merasakan dampak dari pandemi ini. Meski demikian, kami terus berupaya untuk ikut meringankan beban masyarakat, salah satunya dengan program santunan anak yatim ini,” kata Helmi.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengucapkan terima kasih kepada PR Sukun atas santunan kepada anak yatim di wilayahnya. Pihaknya berharap sinergi ini akan tetap berjalan di masa mendatang.
“PR Sukun tidak hanya sekarang memberikan kontribusi kepada masyarakat Kabupaten Semarang. Saat awal-awal pandemi, Pemerintah Kabupaten Semarang juga menerima bantuan sembako dari PR Sukun yang jumlahnya besar,” ucapnya.
Ngesti mengungkapkan, tahun ini Pemkab Semarang juga akan menggelar santunan kepada anak yatim. Program ini akan dilaksanakan pada Muharam nanti dengan melibatkan 8.000 anak yatim dari seluruh wilayah Kabupaten Semarang.
Sebelum di Kabupaten Semarang, kegiatan santunan ini sudah diselenggarakan di Kabupaten Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota Salatiga.
Setelah pelaksanaan di Kabupaten Semarang ini, program Santunan 10 Ribu Anak Yatim PR Sukun akan mengakhiri rangkaian kegiatannya di Kudus pada Rabu (20/4/2022). (*)