Jakarta, 10/7 (beritajateng.tv) – Untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor unggulan Indonesia ke Tanzania, Kedutaan Besar Indonesia di ES Salaam berpartisipasi dalam Dar Es Salaam International Trade Fair (DIF) diadakan dari 28 Juni hingga 13 Juli 2021, berlokasi di Saba-Saba Ground, Dar es Salaam.
Indonesia membuka stan di Karume Hall, didukung oleh beberapa perusahaan Indonesia, yaitu: PT. Antjol, PT. Indesso Aroma, Indobali Distributor Ltd, Danau Toba Restaurant Distributor Indomie, Agridyke Distributor, dan Diaspora Indonesia yang sepenuhnya memasarkan produk Indonesia di Tanzania
Pada 5 Juli 2021, Dubes Ri Dar es Salaam Prof. Hansel Ratlan Pardede juga menghadiri pembukaan resmi Saba-Saba oleh Wakil Presiden Tanzania, Hon. Philip Mpango, yang memiliki kesempatan untuk mengunjungi stan Indonesia sebelum melakukan peristiwa pembukaan. Selain wakil presiden Tanzania, pembukaan dihadiri oleh beberapa menteri, parlementarium, tantrade, Yayasan Sektor Swasta Tanzania dan beberapa lembaga terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Mpango menekankan penguatan sektor industri untuk tumbuh dan berkembang. Dalam mendukung upaya yang dimaksud, pemerintah Tanzania sedang mengevaluasi hukumnya sehingga berbagai hambatan yang menghambat investasi dan perdagangan akan diminimalisir.
Duta Besar Indonesia juga menyampaikan pidato di depan booth Indonesia dan menyatakan dukungan pemerintah Indonesia dalam proses industrialisasi yang diumumkan oleh pemerintah Tanzania. “Pembangunan pabrik B29 oleh PT Sinar Antol dalam Kilemvule Mkuranga, diharapkan dapat menyerap banyak pekerja lokal Tanzania,” katanya.
Sebelumnya, pada 4 Juli 2021, Menteri Luar Negeri Tanzania, ia. Amb. Mulamula Liberata memiliki kesempatan untuk mengunjungi stan Indonesia dan mengungkapkan rasa terima kasih saya bahwa Indonesia dapat berpartisipasi dalam diff 2021 dan diharapkan untuk lebih meningkatkan kerja sama antara kedua negara
Pada kesempatan ini, Duta Besar Indonesia juga diundang oleh sejumlah lembaga pemberdayaan masyarakat Tanzania yang juga membuka stan di Titf untuk membahas kesempatan untuk investasi dalam produk makanan pengemasan.
Selanjutnya, Melanjutkan Rencana Pengembangan Unit Distilasi Lapangan Pertama (FDU) yang telah didirikan di Mgelema Pemba, PT Indesso Aroma pada tahun 2021, akan menambah FDU di Pemba dan Unguja Zanzibar, dan di Tanga, Tanzania, untuk meningkatkan produksi minyak Cengkeh Daun kering, yang dulunya limbah, sekarang merupakan produk yang berharga.
Sebelumnya direncanakan bahwa booth Indonesia akan diikuti oleh sejumlah perusahaan langsung dari Indonesia, tetapi karena situasi pandemi yang terjadi di negara ini, partisipasi yang direncanakan ditunda. Namun, ini tidak meredam upaya kedutaan Indonesia di Dar Es Salaam untuk berpartisipasi dengan mengoptimalkan jaringan bisnis Indonesia yang sudah berada di Tanzania.
“Sampai sekarang ada lebih 100 jenis produk Indonesia di Tanzania, di mana pada semester pertama tahun 2021 ada peningkatan yang signifikan dalam nilai ekspor Indonesia ke Tanzania dibandingkan dengan semester pertama tahun 2020,” jelasnya. (AK / EL)