SEMARANG, beritajateng.tv – Kekosongan satu kursi di Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah (Jateng) periode 2023-2027 akhirnya terisi.
Hal ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah tentang Pergantian Antar Waktu (PAW) komisioner KIP Jateng, tertanggal 3 Juni 2025.
Ketua KIP Jateng, Indra Ashoka Mahendrayana, mengumumkan bahwa Setiawan Hendra Kelana telah terpilih sebagai komisioner baru untuk menggantikan Sutarto. Sutarto sebelumnya meninggal dunia pada 25 Maret 2025.
“Setiawan akan mengisi posisi penyelesaian sengketa informasi yang ditinggalkan almarhum Sutarto. Dengan latar belakang pers dan pengalaman di bidang penyiaran, kami berharap kehadiran Pak Iwan dapat mempererat hubungan KIP dengan media,” ujarnya pada Senin, 9 Juni 2025.
BACA JUGA: Siswa Sudah Bisa Daftar, Apakah Peserta KIPK Wajib Bayar UTBK SNBT 2025
Indra menambahkan bahwa tugas dan fungsi KIP terkait penyelesaian sengketa informasi akan menjadi sorotan media. Sehingga mendukung keterbukaan informasi di Jawa Tengah.
“Melalui pemberitaan, kami berharap masyarakat semakin paham tentang informasi yang terbuka,” jelasnya.
Setiawan Hendra Kelana, yang akrab dengan sapaan Iwan, merupakan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah.
Ia memiliki pengalaman luas dengan menjabat sebagai komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng selama dua periode (2014-2017 dan 2017-2021).
Selain itu, Iwan pernah menjabat sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng pada 2017-2021, dan saat ini juga menjadi penasihat SMSI Jateng serta anggota Litbang SMSI Pusat.
BACA JUGA: Badai Efisiensi Anggaran, KIP Kuliah Bakal Kena Imbas Juga?
Ia aktif sebagai pengajar di Sekolah Jurnalistik PWI Jawa Tengah dan asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW), serta terlibat dalam Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Dengan pengalaman yang kaya dan dedikasi tinggi, harapannya, Setiawan Hendra Kelana dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi positif bagi Komisi Informasi Jawa Tengah. (*)
Editor: Farah Nazila
