Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Program Kerja Luthfi-Yasin Ini Dinilai Samarkan Desentralisasi, Pengamat: Justru Itu Menguntungkan

×

Program Kerja Luthfi-Yasin Ini Dinilai Samarkan Desentralisasi, Pengamat: Justru Itu Menguntungkan

Sebarkan artikel ini
luthfi-yasin Jokowi Pilgub
Presiden ke-7 RI Jokowi saat menghadiri kampanye Luthfi-Yasin yang bertajuk “Doa Bersama untuk Jawa Tengah”, di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, hari Sabtu 23 November 2024 siang. (Fadia Haris/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Program kerja Gubernur-Wakil Gubernur 2025-2030 terpilih, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) yang kerap mencatut nama Prabowo-Gibran saat kampanye sempat menuai kritik soal desentralisasi.

Sebagai informasi, desentralisasi merupakan penyerahan wewenang, tanggung jawab, dan sumber daya dari pemerintah pusat ke daerah.

Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menilai keselarasan antara provinsi dan pusat yang sering di elu-elukan oleh Luthfi-Yasin mengaburkan konsep desentralisasi itu sendiri.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman, angkat bicara. Saat disinggung soal desentralisasi yang terganggu, Wahid tak sepakat.

Ia menilai, keselarasan antara pemerintah pusat dan provinsi, khususnya Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Luthfi-Yasin mendatang, akan menguntungkan. Sebagai alasannya, ia menyinggung keterbatasan APBD yang Jawa Tengah miliki.

“Justru malah menguntungkan, kenapa? Karena pada saat Jateng punya keterbatasan APBD di banding Jatim dan Jabar. Sementara jumlah wilayahnya luas, penduduk miskin banyak, permasalahan infrastruktur perlu akselerasi. Nah ini yang memerlukan dukungan dari pemerintah pusat,” jelas Wahid.

BACA JUGA: Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub, Tim Hukum Luthfi-Yasin: Sekarang Jateng Kandang Milik Rakyat

Ia pun menilai KIM Plus sebagai partai politik (parpol) pengusung Luthfi-Yasin, yang linier dengan parpol di pemerintah pusat, sebagai nilai plus.

Bahkan, pihaknya meyakini banyak program kementerian yang akan berdampak ke Jawa Tengah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan