SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama Kementerian Tenaga Kerja dan International Manpower untuk program magang tenaga kerja di Jepang.
“Kami menyambut baik kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan International Manpower atas program magang ke Jepang,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat acara pembukaan seleksi magang ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng pada Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Nana, program tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan, wawasan, dan etos kerja para calon tenaga kerja Jawa Tengah.
BACA JUGA: Aliansi Buruh Jateng Tuntut Upah Naik 27 Persen, Apindo: Jangan Tinggi-tinggi, Nanti Ambruk Semua
Upaya Pengurangan Pengangguran dengan Program Magang di Jepang
Melalui program tersebut, Nana berharap, para angkatan kerja mampu terserap kerja atau merintis usaha mandiri. Hal tersebut mendukung penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jateng.
Pada tahun 2024, ada sebanyak 481 orang yang mendaftar seleksi pemagangan tersebut, namun yang mengikuti seleksi sebanyak 383 peserta.
“Mulai hari ini sampai dengan 25 Oktober 2024, mereka akan mengikuti seleksi pemagangan ini. Untuk seleksi, ada tiga item yang akan mereka ikuti, yaitu akademik, kesamaptaan, dan wawancara,” kata Nana.
Setelah peserta seleksi lolos seleksi awal, mereka akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang selama dua bulan. Selanjutnya, mereka akan kembali mengikuti seleksi akhir di Jakarta. Bagi yang diterima, mereka akan magang di Jepang selama tiga tahun.
Setelah menyelesaikan masa pemagangan di Jepang, para peserta akan mendapatkan tiga modal penting, yakni modal berupa uang, pengalaman kerja, dan koneksi.