Selama masa itu, Ega dikenal mampu menjaga semangat pemain serta memahami dinamika ruang ganti dengan baik.
Pria kelahiran Karawang, 8 Desember 1982 ini telah memegang lisensi kepelatihan A AFC sejak 2022. Kariernya cukup panjang di dunia sepak bola nasional.
BACA JUGA: PSIS Semarang Keok 0-2 dari Deltras
Ia pernah menjadi pelatih fisik Persija Jakarta di era ISL, kemudian melanjutkan kiprah sebagai asisten pelatih PSIM Yogyakarta dan PSBS Biak. Bahkan, Ega sempat menjabat sebagai pelatih kepala PSBS Biak sebelum bergabung dengan PSIS.
Menariknya, dalam daftar susunan pemain (DSP) saat laga PSIS menghadapi Persela Lamongan pekan lalu, nama Ega sudah tercantum resmi sebagai pelatih kepala. Hal itu mempertegas keputusan manajemen untuk mempermanenkannya.
Ega langsung menghadapi tantangan besar pada laga berikutnya, yakni laga kandang menghadapi sang rival, Tornado Kendal FC, pada Jumat, 7 November mendatang.
Pertandingan pamungkas melawan Tornado Kendal FC tersebut akan menjadi penutup putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026. (*)
									












