JAKARTA, 21/4 (beritajateng.tv) – Mal Sarinah kini punya wajah baru setelah selesai direnovasi. Berbagai kalangan berbondong-bondong menyambut dibukanya kembali pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu, tak terkecuali Ketua DPR Puan Maharani.
Puan sempat mengunjungi Sarinah pada akhir Maret lalu, ditemani sepupunya, Puti Guntur Soekarno.
Ketua DPP PDIP itu pun antusias melihat wajah Sarinah yang kini cantik nan modern, tapi tetap mempertahankan ciri khasnya dengan hanya menjual produk lokal.
“Alhamdulilah, sekarang Sarinah yang diberikan namanya oleh Bung Karno bisa dibuka kembali dan bagus banget,” kata Puan, Kamis (21/4/2022).
Puan mengatakan, sejak awal Sarinah memang didirikan oleh kakeknya untuk membantu memasarkan produk lokal, khususnya UMKM.
Namun sepeninggalan Bung Karno, Mal Sarinah sempat keluar dari tujuan awalnya itu.
Sarinah sempat diisi oleh produk luar negeri, salah satunya adalah restoran cepat saji McDonalds.
Namun setelah rampung direnovasi dan dibuka kembali pada 21 Maret lalu, Mal Sarinah dikembalikan pada marwahnya dengan menjual 100 persen produk lokal.
“Mal Sarinah kembali menjadi satu-satunya mal di Indonesia yang tak ada produk impornya. Tentunya ini sangat membantu pengusaha lokal kita, khususnya pelaku UMKM,” kata dia.
Bagi Puan, Mal Sarinah bukan sekedar pusat perbelanjaan biasa. Di dalamnya terdapat cita-cita Bung Karno untuk membantu perekonomian rakyat.
Bahkan, sang kakek lah yang memilih nama “Sarinah” untuk bangunan pencakar langit pertama di Indonesia itu.
Sosok Pengasuh Bung Karno
Puan mengatakan, nama Sarinah diambil dari sosok Sarinah, pengasuh Soekarno saat kecil.
Saat itu, Soekarno kecil yang baru berumur enam tahun pindah dari Surabaya ke Mojokerto bersama orangtuanya.
Disanalah, keluarga Soekarno bertemu Sarinah, seorang gadis yang kemudian menjadi asisten keluarga mereka. Namun, Sarinah bukan pelayan dalam pengertian barat.
“Sarinah dianggap bagian dari keluarga. Dari Sarinah Soekarno mengenal cinta. Sarinah tidak menikah. Selama tinggal bersama keluarga Sukemi, Sarinah juga tidak menerima gaji,” kata Puan.
Soekarno pun menjadi sangat dekat dengan sosok Sarinah. Jika Sarinah sedang memasak di dapur, Soekarno akan duduk di sebelahnya untuk menemani.